faktor penyebab diabetes Selain
penyakit jantung, diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh
masyarakat dunia saat ini. Sementara ini, penyakit diabetes belum ditemukan
obat yang pasti untuk menyembuhkannya, jadi hanya bisa dicegah dan dikontrol.
Diabetes tidak hanya terjadi pada orang tua namun juga bisa menyerang anak-anak
yang didiagnosa kelainan kadar gula darah di dalam tubuh. Adapun faktor-faktor
lain penyebab seseorang terkena diabetes adalah sebagai berikut :
Faktor-faktor Penyebab Diabetes
1. Kelebihan Berat Badan
Lebih dari 85 persen penderita
diabetes tipe 2 diketahui memiliki kelebihan berat badan. Obesitas sering
dikaitkan dengan risiko diabetes. Olahraga rutin sangat dianjurkan untuk
menurunkan berat badan dan menurunkan resistensi insulin. Penelitian telah menunjukkan
bahwa turunnya berat badan beberapa kilogram saja diketahui dapat mencegah
diabetes tipe 2.
2. Makanan tinggi gula dan lemak
Salah satu faktor utama penyebab
diabetes adalah gemarnya seseorang dalam mengonsumsi makanan yang tinggi gula
dan lemak. Makan makanan tinggi gula dan lemak dapat memicu kenaikan berat
badan, yang pada akhirnya akan meningkatkan resistensi insulin sehingga risiko
terkena diabetes pun menjadi lebih besar lagi. Mengonsumsi makanan yang tidak
sehat seperti ini juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan
darah. Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi sering dikaitkan dengan
penyakit diabetes dan penyakit jantung.
3. Riwayat keluarga
Faktor keturunan juga bisa
berperan mendorong seseorang dalam terkena diabetes. Apabila orang tua anda
telah didiagnosis penyakit diabetes tipe 2, maka anda juga memiliki risiko yang
tinggi terkena diabetes. Selain itu, faktor etnis juga berhubungan dengan
penyakit diabetes. Etnis-etnis yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2
adalah Asia, Asia Selatan, Aborigin, Hispanik, dan Afrika.
4. Kondisi tertentu pada wanita
Wanita yang memiliki sindrom
ovarioum polikistik lebih mungkin untuk menderita diabetes dibandingkan dengan
wanita pada umumnya. Sindrom ini merupakan ketidakseimbangan hormonal yang bisa
menyebabkan tidak teraturnya siklus menstruasi. Wanita yang pernah melahirkan
bayi dengan kategori gemuk (4kg lebih) diketahui juga berisiko mengembangkan
diabetes. Adapun wanita hamil yang menderita diabetes gestasional (diabetes
yang terjadi selama kehamilan), diketahui 7 kali lebih mungkin untuk terkena
diabetes tipe 2 pada masa yang akan datang dibandingkan dengan wanita hamil
yang tidak mengalami diabetes gestasional.
5. Usia lebih dari 40 tahun
Walaupun benar bahwa diabetes
tipe 2 juga menyerang orang yang lebih muda, namun penyakit ini sering
diidentifikasi ketika umur seseorang memasuki usia 40 tahunan. Konsultasikan
dengan dokter mengenai pengujian diabetes yang tepat sehingga anda dapat
memantau grafik kesehatan anda sendiri.
http://www.artikelkesehatan99.com/5-faktor-seseorang-berisiko-terkena-diabetes/
8 Makanan Tak Terduga Yang Dapat Meningkatkan Kadar
Kolesterol
Tingginya kadar kolesterol dalam
darah adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Yang perlu
anda ketahui adalah, tingginya kadar kolesterol tidak akan terbentuk dalam
hitungan hari, namun secara perlahan-lahan. Pola makan yang salah sering
dikambing-hitamkan menjadi salah satu penyebabnya, dan hal itu memang benar
adanya.
Walaupun tidak mempunyai gejala,
tanda-tanda, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung, anda tetap
diwajibkan untuk menjaga pola makan yang sehat demi menjaga kesehatan tubuh
anda. Mungkin anda merasa telah menghindari makanan-makanan yang mengandung
lemak, sumber kolesterol. Akan tetapi, ada beberapa makanan yang mungkin tidak
anda duga sebelumnya, ternyata mengandung kolesterol yang tinggi.
Beberapa Makanan Tak Terduga Yang Bisa Meningkatkan Kadar
Kolesterol
1. Pizza
Sepotong pizza memiliki kandungan
lemak sebanyak 10 gram serta 4,4 gram lemak jenuh. Ini belum termasuk
topping-nya yang kemungkinan besar juga mengandung lemak.
2. Produk kelapa
Walaupun pengonsumsian dalam
tingkat sedang tidak terlalu memberikan efek buruk pada kadar kolesterol darah,
namun produk kelapa seperti minyak kelapa maupun santan juga mengandung lemak
jenuh yang cukup tinggi.
3. Pai dan Kue
Makanan-makanan ringan seperti
kue menyumbang jumlah asupan kalori yang cukup besar bagi tubuh, yang pada
akhirnya akan meningkatkan kadar kolesterol anda. Bahan-bahan yang sering
dilibatkan dalam pembuatan kue seperti susu, krim, keju, dan mentega mengandung
lemak jenuh yang cukup tinggi.
4. Produk susu
Produk susu memang menawarkan
nutrisi penting seperti mineral, kalsium, vitamin, dan protein, namun juga
mengandung lemak jenuh. Maka konsumsilah secara moderat atau pilihlah produk
susu yang rendah lemak.
5. Popcorn
Satu wadah popcorn yang berukuran
sedang mengandung 1200 kalori dan 60 gram lemak jenuh. Hal ini karena popcorn
diolah dengan melibatkan minyak sehingga mempengaruhi kadar kolesterol.
6. Kentang tumbuk
Mashed potato atau kentang tumbuk
yang sering dijumpai di restoran-restoran mewah, dinilai mengandung lemak yang
cukup tinggi. Hal ini karena pengolahan kentang tumbuk melibatkan bahan-bahan
seperti keju, mentega, susu, dan krim, sehingga membuat makanan berkarbohidrat
ini dicap sebagai makanan yang tinggi lemak jenuh.
7. Gula tambahan
Gula tambahan memiliki hubungan
dengan penurunan kadar kolesterol “baik” dalam darah. Mengurangi gula tambahan
dalam makanan atau minuman tidak hanya mengurangi risiko penyakit diabetes,
namun juga dapat memperbaiki kadar kolesterol.
8. Daging Unggas
Daging unggas memang bisa menjadi
alternatif untuk menggantikan daging merah karena mengandung lemak yang lebih
rendah. Namun apabila dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah banyak,
daging unggas juga bisa memberikan efek negatif, di mana salah satunya ialah
dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
http://www.artikelkesehatan99.com/8-makanan-tak-terduga-yang-dapat-meningkatkan-kadar-kolesterol/
0 komentar:
Posting Komentar