Pages

Senin, 10 Maret 2014

Tugas KKPI tentang Artikel Kesehatan

5 Faktor Seseorang Berisiko Terkena Diabetes

  

     faktor penyebab diabetes Selain penyakit jantung, diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dunia saat ini. Sementara ini, penyakit diabetes belum ditemukan obat yang pasti untuk menyembuhkannya, jadi hanya bisa dicegah dan dikontrol. Diabetes tidak hanya terjadi pada orang tua namun juga bisa menyerang anak-anak yang didiagnosa kelainan kadar gula darah di dalam tubuh. Adapun faktor-faktor lain penyebab seseorang terkena diabetes adalah sebagai berikut :


Faktor-faktor Penyebab Diabetes



1. Kelebihan Berat Badan
    Lebih dari 85 persen penderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki kelebihan berat badan. Obesitas sering dikaitkan dengan risiko diabetes. Olahraga rutin sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan dan menurunkan resistensi insulin. Penelitian telah menunjukkan bahwa turunnya berat badan beberapa kilogram saja diketahui dapat mencegah diabetes tipe 2.




2. Makanan tinggi gula dan lemak
   Salah satu faktor utama penyebab diabetes adalah gemarnya seseorang dalam mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak. Makan makanan tinggi gula dan lemak dapat memicu kenaikan berat badan, yang pada akhirnya akan meningkatkan resistensi insulin sehingga risiko terkena diabetes pun menjadi lebih besar lagi. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti ini juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi sering dikaitkan dengan penyakit diabetes dan penyakit jantung.



3. Riwayat keluarga
   Faktor keturunan juga bisa berperan mendorong seseorang dalam terkena diabetes. Apabila orang tua anda telah didiagnosis penyakit diabetes tipe 2, maka anda juga memiliki risiko yang tinggi terkena diabetes. Selain itu, faktor etnis juga berhubungan dengan penyakit diabetes. Etnis-etnis yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 adalah Asia, Asia Selatan, Aborigin, Hispanik, dan Afrika.




4. Kondisi tertentu pada wanita
    Wanita yang memiliki sindrom ovarioum polikistik lebih mungkin untuk menderita diabetes dibandingkan dengan wanita pada umumnya. Sindrom ini merupakan ketidakseimbangan hormonal yang bisa menyebabkan tidak teraturnya siklus menstruasi. Wanita yang pernah melahirkan bayi dengan kategori gemuk (4kg lebih) diketahui juga berisiko mengembangkan diabetes. Adapun wanita hamil yang menderita diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan), diketahui 7 kali lebih mungkin untuk terkena diabetes tipe 2 pada masa yang akan datang dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengalami diabetes gestasional.




5. Usia lebih dari 40 tahun
    Walaupun benar bahwa diabetes tipe 2 juga menyerang orang yang lebih muda, namun penyakit ini sering diidentifikasi ketika umur seseorang memasuki usia 40 tahunan. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengujian diabetes yang tepat sehingga anda dapat memantau grafik kesehatan anda sendiri.


http://www.artikelkesehatan99.com/5-faktor-seseorang-berisiko-terkena-diabetes/





8 Makanan Tak Terduga Yang Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol

        Tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Yang perlu anda ketahui adalah, tingginya kadar kolesterol tidak akan terbentuk dalam hitungan hari, namun secara perlahan-lahan. Pola makan yang salah sering dikambing-hitamkan menjadi salah satu penyebabnya, dan hal itu memang benar adanya.

           Walaupun tidak mempunyai gejala, tanda-tanda, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung, anda tetap diwajibkan untuk menjaga pola makan yang sehat demi menjaga kesehatan tubuh anda. Mungkin anda merasa telah menghindari makanan-makanan yang mengandung lemak, sumber kolesterol. Akan tetapi, ada beberapa makanan yang mungkin tidak anda duga sebelumnya, ternyata mengandung kolesterol yang tinggi.
Beberapa Makanan Tak Terduga Yang Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol

1. Pizza
  Sepotong pizza memiliki kandungan lemak sebanyak 10 gram serta 4,4 gram lemak jenuh. Ini belum termasuk topping-nya yang kemungkinan besar juga mengandung lemak.

2. Produk kelapa
  Walaupun pengonsumsian dalam tingkat sedang tidak terlalu memberikan efek buruk pada kadar kolesterol darah, namun produk kelapa seperti minyak kelapa maupun santan juga mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.

3. Pai dan Kue
   Makanan-makanan ringan seperti kue menyumbang jumlah asupan kalori yang cukup besar bagi tubuh, yang pada akhirnya akan meningkatkan kadar kolesterol anda. Bahan-bahan yang sering dilibatkan dalam pembuatan kue seperti susu, krim, keju, dan mentega mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.

4. Produk susu
   Produk susu memang menawarkan nutrisi penting seperti mineral, kalsium, vitamin, dan protein, namun juga mengandung lemak jenuh. Maka konsumsilah secara moderat atau pilihlah produk susu yang rendah lemak.

5. Popcorn
   Satu wadah popcorn yang berukuran sedang mengandung 1200 kalori dan 60 gram lemak jenuh. Hal ini karena popcorn diolah dengan melibatkan minyak sehingga mempengaruhi kadar kolesterol.

6. Kentang tumbuk

   Mashed potato atau kentang tumbuk yang sering dijumpai di restoran-restoran mewah, dinilai mengandung lemak yang cukup tinggi. Hal ini karena pengolahan kentang tumbuk melibatkan bahan-bahan seperti keju, mentega, susu, dan krim, sehingga membuat makanan berkarbohidrat ini dicap sebagai makanan yang tinggi lemak jenuh.

7. Gula tambahan
  Gula tambahan memiliki hubungan dengan penurunan kadar kolesterol “baik” dalam darah. Mengurangi gula tambahan dalam makanan atau minuman tidak hanya mengurangi risiko penyakit diabetes, namun juga dapat memperbaiki kadar kolesterol.

8. Daging Unggas
  Daging unggas memang bisa menjadi alternatif untuk menggantikan daging merah karena mengandung lemak yang lebih rendah. Namun apabila dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah banyak, daging unggas juga bisa memberikan efek negatif, di mana salah satunya ialah dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.




http://www.artikelkesehatan99.com/8-makanan-tak-terduga-yang-dapat-meningkatkan-kadar-kolesterol/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About